Di duga Sampaikan Keterangan Palsu, Suwarna Terindikasi Korupsi Dana BOP Kesetaraan Hingga Milyaran Rupiah

Jumat, 05 April 2024, April 05, 2024 WAT
Last Updated 2024-04-05T02:22:26Z


Tanjung Bintang - (PANS) - Lampung Selatan,

Penyaluran dana hibah Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) reguler tahun anggaran 2023 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rajawali, Desa Budi Lestari Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung diduga bermasalah dan merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.


Dari sumber data yang di peroleh, PKBM Rajawali pada tahun 2023 mendapatkan kucuran anggaran BOP reguler kesetaraan dengan total jumlah anggaran Rp.604.500.000 dengan jumlah peserta didik penerima BOP sebanyak 346 peserta dengan rincian paket B atau setara SMP sederajat sebanyak 61 peserta didik dikalikan Rp.1.500.000 per peserta didik dengan jumlah anggaran BOP kesetaraan reguler paket B Rp.91.500.000, dan paket C setara SMA/K sederajat sebanyak 285 peserta didik dikalikan per peserta didik mendapati BOP reguler kesetaraan Rp.1.800.000 dengan jumlah total anggaran penerimaan BOP reguler paket C sebanyak Rp.513.000.000.



Bedasarkan penelusuran di lapangan, dari penerimaan BOP reguler dengan pagu anggaran fantastis itu terdapat indikasi perbuatan melawan hukum lantaran jumlah peserta didik penerima BOP diduga kuat tidak singkron dengan jumlah peserta didik real yang ada di PKBM tersebut, dengan kata lain di indikasikan terjadi mark-up jumlah peserta didik atau sebagian peserta didik penerima BOP yang di lampirkan, sebagian diduga data fiktif karena sejumlah nama yang di cantumkan selaku penerima BOP reguler di sangkakan tidak menjalani pendidikan di PKBM di maksud. 


Berbeda, hasil keketerangan Suwarna yang mengaku sebagai ketua yayasan PKBM Rajawali yang juga merupakan suami kepala sekolah PKBM Rajawali, dalam keterangan nya itu, di indikasikan terdapat kejanggalan lantaran dirinya menyebut jika pada tahun 2023 kegiatan belajar mengajar terkendala di karenakan alokasi dana BOP reguler yang di terima tidak sebanding dengan jumlah pengeluaran disebabkan kan oleh jumlah peserta didik hampir keseluruhan di dominasi oleh peserta didik dengan usia lanjut sehingga peserta didik yang memenuhi kriteria penerima BOP reguler terbilang sedikit. 


"Jadi di PKBM Rajawali ini peserta didik nya banyak yang sudah tua-tua, dan tidak bisa mendapatkan BOP reguler, adapun peserta penerima BOP reguler itu hanya sedikit jadi hitung-hitungan nya tekor tidak sesuai dengan kebutuhan," Kata Suwarno saat di temui di rumah kediaman sekaligus lokasi PKBM Rajawali, Kamis (4/04/2024). 


Terkait jumlah peserta didik penerima BOP, Suwarna menjelaskan jika pada tahun 2023 dari jumlah keseluruhan peserta didik 550 peserta hanya 50 peserta dengan kriteria usia di bawah 21 tahun penerima BOP reguler. 


"Untuk jumlah peserta didik yang tua-tua atau 21 tahun ke atas kurang lebih ada 500 orang, dan peserta didik penerima BOP hanya kurang lebih 50 orang, itupun ada kerjasama dengan salah satu ponpes dengan jumlah siswanya pun sedikit, bagaimana mau cukup kalau pendapatan BOP reguler selama satu tahun hanya 150 juta saja mas," Terang nya. 


Tak hanya itu Suwarno mengakui bahwa yayasan PKBM sudah mulai beroperasi sejak sekitar tahun 2010, peserta didik diminta uang pendaftaran sebesar Rp.500 ribu sampai dengan selesai ujian. Bahkan dirinya menyebut, kedepan, kepala dinas pendidikan setempat telah memberi intruksi untuk mengeluarkan peserta didik yang lanjut usia mula terkesan tidak ada manfaatnya dan hanya memenuhi data dapodik saja. 



"Ya, yayasan ini sudah beroperasi sejak tahun 2010, semua peserta didik bayar Rp.500 ribu sampai terima ijazah, ini saja kata kepala dinas pendidikan peserta didik sing uwis tuwo-tuwo (sudah tua/red) buangin saja karena menuh-menuhi dapodik saja, ya ngapain lah, gak maksimal," Ucap Suwarna. 


Suwarna juga mengatakan, bahwa fasilitas pendukung program kegiatan belajar mengajar seperti komputer, yayasan nya memiliki sekitar sebanyak 80 unit hasil dari pembelian yang di danai dari dana BOP reguler sejak awal menerima dana BOP itu. 


"Kalau fasilitas untuk belajar seperti komputer, itu kita beli sejak awal penerimaan BOP dan saat ini sudah ada 80 unit komputer," Kata Suwarna.


Sementara setelah di cek, di salah satu ruangan, diduga komputer yang di sebut sebagai fasilitas pendidikan banyak yang terbangkalai bahkan kuat dugaan banyak dalam kondisi rusak. 


Di singgung terkait absensi peserta didik, suwarna kelabakan. Betapa tidak, pantauan wartawan media ini beberapa kali mondar-mandir dengan menenteng absensi yang diduga sedang di isi dadakan penyebab sebelumnya wartawan media ini meminta izin untuk mengambil gambar absensi peserta didik. 


Mengenai proses belajar mengajar, Suwarna menjelaskan pihaknya telah membuat jadwal belajar terhadap peserta didik, namun terdapat kendala lantaran akses dan fasilitas yang kurang memadai. 


"Jadi kita memang sudah buat jadwal untuk tatap muka, hanya saja masih terkendala akses dan fasilitas transportasi karena peserta didik disini kan banyak yg sudah tua-tua bahkan banyak yang memiliki kesibukan masing-masing sehingga berakibat kurang maksimal, mengenai pertemuan kita memang melakukan pertemuan atau kegiatan belajar di sini saja karena kita tidak ada pokjar," Ucap Suwarna. 


Disisi lain, salah seorang warga setempat yang masih di rahasiakan identitas nya membeberkan perihal dugaan minim nya kegiatan belajar mengajar yang di lakukan di PKBM Rajawali itu. 


"Kalau kegiatan belajar nya sangat jarang dan nyaris tidak berjalan. itu berlangsung sudah cukup lama mas," Ungkap warga ini. 


Sementara, bedasarkan data pokok pendidikan direktorat jenderal pendidikan anak usia dini pendidikan dasar dan pendidikan menengah kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. PKBM Rajawali dalam profil sekolah nya yang terdata kepala sekolah Endang Kustiana dan operator Muhammad Soleh dengan NPSN P2966557, status swasta berbentuk pendidikan PKBM, dan status kepemilikan adalah yayasan dengan tanggal SK 08-04-2010 serta SK izin operasional nomor 421/1715.2/IV.02/2023 tertanggal 13-09-2023.


Masih dari Dirjen pendidikan, jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2023/2024 pada semester ganjil di PKBM Rajawali berjumlah 722 dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 488, dan peserta didik wanita berjumlah 234, dan memiliki 22 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 



Tahun ajaran 2023/2024 semester genap, jumlah peserta didik mengalami penurunan menjadi 703 dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 471, dan peserta didik wanita berjumlah 232, dan memiliki 20 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Tahun sebelumnya, pada tahun ajaran 2022/2023 semester ganjil. Jumlah peserta didik jauh lebih banyak yaitu berjumlah 940 perserta dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 612 orang, sementara peserta didik wanita 328 orang, dan memiliki 37 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Semester genap tahun ajaran 2022/2023, peserta didik mengalami penambahan menjadi 948 peserta didik, dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 616 peserta, dan peserta didik wanita berjumlah 332 peserta, dan memiliki 37 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Sebelumya, jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2021/2022 semester ganjil jauh lebih banyak yaitu berjumlah 1214 peserta dengan rincian jumlah peserta didik laki-laki sebanyak 776, peserta didik wanita berjumlah sebanyak 438 siswa, dan memiliki 26 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Semester genap, tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 1198 peserta didik dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 766, dan peserta didik wanita sebanyak 432, dan memiliki 26 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Tahun sebelumnya, pada tahun ajaran 2020/2021 semester ganjil jumlah peserta didik di PKBM Rajawali sangat fantastis yaitu 1870 peserta didik dengan rincian peserta didik laki-laki berjumlah 1084, dan peserta didik wanita 786, dan memiliki 70 rombel dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Semester genap, tahun ajaran 2020/2021 peserta didik berjumlah 1191 dengan rincian peserta didik laki-lai berjumlah 676, dan peserta didik wanita berjumlah 515, dan memiliki rombel sebanyak 30 dengan biodata nama-nama peserta didik tertera. 


Sementara, di tahun 2022 PKBM Rajawali di ketahui mendapatkan total BOP reguler dengan pagu anggaran Rp.613.000.000 dengan rincian paket C sebanyak 285 peserta didik dikalikan 1.800.000 per peserta didik dengan jumlah BOP reguler paket C atau setara SMA/K sederajat Rp. 513.000.000, dan paket B setara SMP sederajat sebanyak 67 peserta didik dikalikan per peserta didik Rp.1.500.000 dengan jumlah BOP reguler paket B sebanyak Rp.100.500.000.


Dari keseluruhan data yang di dapati, diduga kerugian negara hingga mencapai milyaran rupiah lantaran diketahui sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 diduga PKBM Rajawali mendapatkan BOP reguler tingkat kesetaraan dengan pagu anggaran kisaran 500-600 juta per tahun dengan indikasi permasalahan yang sama. 


Oleh karena nya, hal ini akan di laporkan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan memanggil dan memeriksa oknum-oknum terlibat atas dugaan ini. (Red)

TrendingMore